BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Setiap masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan
senantiasa berada dalam proses perubahan sosial. Perubahan sosial merupakan
gejala yang melekat disetiap kehidupan masyarakat. Dikatakan sebagai gejala
karena dampak perubahan sosial yang bisa mempengaruhi struktur dan fungsi
sosial masyarakat.
Perubahan sosial dapat membawa dampak positif dan negative
terhadap masyarakat. Sebut saja, perubahan sosial dapat berpengaruh terhadap
perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dan dapat memudahkan
masyarakat memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, Perubahan-perubahan yang
terjadi dalam masyarakat akan menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur
yang ada pada masyarakat. Perubahan sosial akan mengubah struktur dan fungsi
dari unsur-unsur sosial masyarakat tertentu, sehingga memudarkan nilai dan
norma yang dianut di suatu masyarakat.
Saat ini, pengaruh budaya asing begitu cepeat menyebar luas
dan mempengaruhi masyarakat Indonesia. Mulai dari cara berpakaian
kebarat-baratan, K.POP, musik heavy metal yang sangat digemari banyak
masyarakat, terutama generasi muda. Tampa disadari, hal tersebut bisa
memudarkan nilai dan norma masyarakat Indonesia.
B. Rumusan Masalah
- Apakah pengertian perubahan sosial?
- Apakah pengertian nilai dan norma?
- Apakah peran nilai dan norma dalam masyarakat?
- Bagaimana dampak perubahan sosial terhadap nilai dan norma masyarakat?
C.
Tujuan
- Untuk mengetahui pengertian perubahan sosial.
- Untuk mengetahui pengertian nilai dan norma.
- Untuk mengetahui peran nilai dan norma di masyarakat.
- Untuk mengetahui dampak perubahan sosial terhadap nilai dan norma masyarakat.
BAB
II
PEMBAHASAN
- Pengertian perubahan sosial
Perubahan sosial merupakan gejala yang selalu ditemukan di setiap
masyarakat. Dikatakan gejala karena dengan perubahan-perubahan yang terjadi di
dalam masyarakat yang bisa menimbulkan
ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada di dalam masyarakat tersebut,
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai fungsinya dan
berdampak bagi nilai dan norma masyarakat yang bersangkutan.
Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan
yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang
mempengaruhi sistem sosial, termasuk didalamnya nilai-nilai sikap-sikap dan
pola prilaku diantara kelompok dalam masyarakat menurutnya, antara perubahan
sosial dan perubahan kebudayaan memiliki satu aspek yang sama yaitu keduanya
bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan
cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.[1]
Selain itu Perubahan sosial dikatakan tidak dapat dilepaskan dari perubahan
kebudayaan karena kebudayaan merupakan hasil dari adanya masyarakat, sehingga
tidak akan adanya kebudayaan apabila tidak ada masyarakat yang mendukungnya dan
tidak ada satupun masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan.
Perubahan sosial itu bersifat umum meliputi perubahan
berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat, sampai pada pergeseran persebaran
umur, tingkat pendidikan dan hubungan antar warga. Dari perubahan aspek-aspek
tersebut terjadi perubahan struktur masyarakat serta hubungan sosial. Jadi perubahan sosial juga dapat diartikan
sebagai perubahan yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi,
yang meliputi berbagai aspek kehidupan. Sebagai akibat adanya dinamika anggota
masyarakat dan yang telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat.
Masyarakat yeang mengalami perubahan sosial dalah masyarakat
yang telah mencapai peradaban tertentu, berarti telah mengalami evolusi
kebudayaan yang lama dan bermakna sampai tahap tertentu yang diakui tingkat IPTEK
dan unsur budaya lainnya, sehingga taraf kehidupannya makin kompleks. Proses
tersebut tidak terlepas dari berbagai perkembangan, perubahan, dan pertumbuhan
yang meliputi aspek-aspek demografi, ekonomi, organsisasi, politik, IPTEK dan
lainnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial mencangkup tiga hal
yaitu:
1)
Perubahan struktur dalam sosial
2)
Perubahan organisasi sosial.
3)
Perubahan hubungan sosial.
Adapun dampak perubahan sosial adaah sbb :
Perubahan sosial dapat memberikan
dampak positif dan dampak negative. Dampak positifnya adalah :
- Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Kebutuhan lebih mudah dipenuhi.
- Pola pikir yang lebih maju.
Sedangkan dampak negatifnya adalah :
- Konsumerisme artinya sikap masyarakat yang cenderung untuk memiliki dan memakai benda-benda yang dianggap bernilai demi mendapatkan prestise tertentu.
- Keresahan sosial artinya rasa cemas dan takut pada masyarakat yang menyebabkan hilangnya ketentraman dalam masyarakat.
- Gangguan hubungan sosial, misalnya pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.
- Disintegrasi social
Disintegrasi sosial adalah proses terpecahnya suatu kelompok
sosial menjadi beberapa unit sosial yang terpisah satu sama lain.[2]
- Pengertian nilai dan norma
Nilai adalah sesuatu yang berguna dan baik yang
dicita-citakan dan dianggap penting oleh masyarakat oleh masyarakat.sesuatu
dikatakan mempunyai nilai,apabila mempunyai /kegunaan,kebenaran,kebaikan,keindahan
dan religiositas.sedangkan Norma merupakan ketentuan yang berisi
perintah-perintah atau larangan-larangan yang harus dipatuhi warga masyarakat
demi terwujudnya nilai-nilai.
Nilai dan norma
merupakan dua hal yang saling berhubungan dan sangat penting bagi terwujudnya
suatu keteraturan masyarakat.nilai dalam hal ini adalah ukuran,patokan,anggapan
dan keyakinan yang dianut orang banyak dalam suatu masyarakat.keteraturan ini
bisa terwujud apabila anggota masyarakat bersikap dan berperilaku sesuai dan
selaras dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku.seseorang yang ingin
memenuhi kebutuhan sosial seperti,kegiatan bersama harus memerhatikan dan
melaksanakan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.apabila
dalam memenuhi kebutuhan tersebut mengabaikan nilai dan norma sosial yang
berlaku,tentunya ketertiban dan keteraturan sosial tidak akan terwujud.
Nilai
dibagi menjadi empat antara lain:
- Nilai Etika merupakan nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh,misalnya kejujuran.nilai tersebut saling berhubungan dengan akhlak,nilai ini juga berkaitan dengan benar atau salah yang dianut oleh golongan atau masyarakat.nilai etik atau etis sering disebut sebagai nilai moral,akhlak,atau budi pekerti.selain kejujuran,perilaku suka menolong,adil,pengasih,penyayang,ramah dan sopan termasuk juga ke dalam nilai ini.sanksinya berupa teguran,caci maki,pengucilan,atau pengusiran dari masyarakat.
- Nilai Estetika atau nilai keindahan sering dikaitkan dengan benda,orang,dan peristiwa yang dapat menyenangkan hati(perasaan).nilai estetika juga dikaitkan dengan karya seni.
- Nilai Agama berhubungan antara manusia dengan tuhan, kaitannya dengan pelaksanaan perintah dan larangannya.Nilai agama diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan yang bermanfaat baik didunia maupun di akhirat,seperti rajin beribadah,berbakti kepada orangtua,menjaga kebersihan,tidak berjudi dan tidak meminum-minuman keras,dan sebagainnya.bila seseorang melanggar norma/kaidah agama,ia akan mendapatkan sanksi dari Tuhan sesuai dengan keyakinan agamanya masing-masing.oleh karena itu,tujuan norma agama adalah menciptakan insan-insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,dalam pengertian mampu melaksanakan apa yang menjadi perintah dan meninggalkan apa yang dilarangannya.adapun kegunaan norma agama,yaitu untuk mengendalikan sikap dan perilaku setiap manusia dalam kehidupannya agar selamat di dunia dan di akhirat.
- Nilai sosial berkaitan dengan perhatian dan perlakuan kita terhadap sesama manusia di lingkungan kita.nilai ini tercipta karena manusia sebagai mahkluk sosial.manusia harus menjaga hubungan diantara sesamannya,hubungan ini akan menciptakan sebuah keharmonisan dan sikap saling membantu.kepedulian terhadap persoalan lingkungan,seperti kegiatan gotong-royong dan menjaga keserasian hidup bertetangga,merupakan contoh nilai sosial. Berdasarkan kekuataan daya pengikatnya,norma-norma sosial dibagi menjadi tata cara(usage),kebiasaan(folkways),tata kelakuan(mores),adat-istiadat(customs),dan hukum(laws).
Sedangkan
norma merupakan suatu aturan-aturan yang berisi perintah,larangan,dan
sanksi-sanksi bagi yang melanggarnya.pada dasarnya norma merupakan nilai,tetapi
disertai dengan sanksi yang tegas terhadap pelanggarnya.norma merupakan
aturan-aturan dengan sanksi-sanksi yang dimaksudkan untuk mendorong bahkan
menekan perorangan,kelompok,atau masyarakat secara keseluruhan untuk mencapai
nilai-nilai sosial.
Norma sosial adalah aturan,standar(patokan) yang dipergunakan oleh anggota
masyarakat sebagai petunjuk,perintah,anjuran,dan larangan.Dalam
perkembangannya,suatu norma sosial akan menjadi bagian tertentu dari lembaga
kemasyarakatan.Norma-norma sosial tersebut oleh masyarakat
dikenal,diakui,dihargai,dan ditaati dalam kehidupan sehari-hari.Tujuan dari
diberlakukannnya suatu norma pada dasarnya adalah untuk menjamin
terciptannya ketertiban dalam masyarakat. Adapun norma yang terdapat dalam masyarakat adalah :
- Norma Agama
Norma agama merupakan atuaran-aturan yang mutlak kebenarannya karena
aturan-aturan tersebut berasal dari Tuhan Yang Mahakuasa.Kebenaran norma adalah
mutlak.hal ini disebabkan oleh aturan dan sanksinya diciptakan oleh Tuhan
Yang Mahakuasa.Norma agama berisi petunjuk Tuhan yang berupa perintah(kewajiban
dan anjuran),larangan dan sanksinya bagi yang melanngar adalah di akhirat.
- Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang bersumber dari suara hati nurani
manusia berupa perintah dan larangan hati nurani manusaia.contohnya kita harus
jujur,mencintai sesama manusia,tidak boleh berbohong,dan tidak boleh menyakiti
hati orang lain.Seorang yang melanggar norma ini akan menerima sanksi berupa
perasaan tidak tentram,resah,gelisah dan sebagainya.
- Norma Kesopanan
Norma kesopanan adalah peraturan hidup yang mengatur
sikap dan tingkah laku manusia dalam masyarakat.norma ini berisi perintah
masyarakat yang harus dilaksanakan dan larangan masyarakat tidak boleh
dilakukan.contohnya antara lain:
1).Jangan
meludah sembarangan tempat.
2).Berbicara
dengan orangtua berbahasa halus dan sopan.
3).Mengucapkan
salam bila bertemu orang lain.
- Norma Hukum
Norma hukum adalah seperangkat peraturan yang dibuat oleh
negara atau badan yang berwenang.norma hukum berisi perintah negara yang
dilaksanakan dan larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh warga
negara.sifat dari norma ini adalah tegas dan memaksa.
Sifat”memaksa”dengan
sanksinya yang tegas inilah yang merupakan kelebihan dari norma hukum,jika
dibandingkan dengan norma-norma yang lainnya.demi tegaknya hukum,negara
mempunyai lembaga beserta aparat-apratnya di bidang penegakan hukum seperti
polisi,jaksa,dan hakim.bila seseorang melanggar hukum,ia akan menerima
sanksinya berupa hukuman misalnya hukuman mati,penjara,kurungan,dan denda.[3]
- Peran Nilai Dan Norma Dalam Masyarakat adalah sbb :
- Sebagai Pengatur Sistem Di Masyarakat
Norma sebagai pengatur perilaku dalam kehidupan bermasyarakat. Norma
mnegatur bagaimana cara masyarakat harus berprilaku.
- Peran Nilai Dan Norma Sosial Dalam Masyarakat Sebagai Pelindung
Dalam
konteks nilai dan norma sebagai pelindung adalah karena norma dan nilai itu
dicantumkan sanksi terhadap pelanggaran norma itu sehingga benar – benar bahwa
peraturan menjadi pelindung bagi mereka yang lemah. Maka dari itu nilai dan
norma juga dijadikan sebagai pelindung hak – hak bagi seseorang atau kelompok
dalam melaksanakan aktifitas hidup mereka. Contohnya seseorang yang mencuri
otomatis ia telah melanggar nilai dan norma social, karena adanya norma yang
mengatur sehingga ia di beri sanksi misalnya di penjara serta keuntungan dari
adanya nya norma adalah melindungi hak korban yang menjadi korban pencurian
tersebut.
- Peran Nilai Dan Norma Sosial Dalam Masyarakat Sebagai Petunjuk Prilaku Manusia
Dalam
konteks ini, nilai dan norma berfungsi sebagai petunjuk perilaku – perilaku
yang harus diperbuat oleh setiap anggota masyarakat pada tiap – tiap kegiatan
dan kepentingan dan sebagai petunjuk arah dalam bersikap dan bertindak bagi
warga masyarakat.
- Peran Nilai Dan Norma Sosial Dalam Masyarakat Sebagai Khazanah Budaya Masyarakat
Dalam peranannya norma dan nilai berperan sebagai pengatur
perilaku antara warga masyarakat, termasuk sistem komunikasi yang dapat
memberikan corak khas masyarakat tertentu sehingga berbeda dengan masyarakat
yang lain.[4]
- Analisis mengenai dampak perubahan sosial terhadap memudarnya nilai dan norma di masyarakat
Di halaman sebelumnya telah
dijelaskan pengertian perubahan sosial, dampak perubahan sosial, pengertian
nilai dan norma, dan peran nilai dan norma di masyarakat. Jika dikaitkan dengan
kehidupan generasi muda pada saat ini, maka dapat dikatakan bahwa generasi muda
yang dikatakan generasi penerus bangsa kini keberadaannya mulai diragukan
masyarakat.Segala yang dilakukan generasi muda saat ini sangat jauh berbeda
dengan yang dilakukan generasi sebelumnya. Perubahan sosial yang mereka alami
tidak dikaitkan dengan nilai dan norma yang berlaku. Mulai dari sikap dan
perilaku mereka yang sering bertentangan dengan nilai dan norma yang dianut di
tempat tinggal mereka. Parahnya lagi, generasi muda yang mengalami perubahan
sosial sekarang ini lebih banyak yang acuh tak acuh terhadap dampak negative
perubahan sosial daripada yang begitu peduli dengan dampak yang dibawa
perubahan sosial karena pengaruh globalisasi. Hal-hal seperti itulah yang
membuat masyarakat menjadi gerah dengan tingkah laku generasi muda saat ini.
contoh perubahan sosial yang dialami generasi muda misalnya gaya berpakaian
kebanyakan generasi muda yang dengan beraninya mengikuti gaya berpakaian yang
kebarat-baratan yang serba mengumbar aurat, padahal sebelumnya di daerah yang
mereka tinggali menjunjung nilai agama yang tinggi dan norma kebiasaan untuk
berpakaian sopan. Pada awalnya, pemuda yang seperti itu katakan saja mendapat
teguran keras dari masyarakat tempat tinggalnya. Tapi semakin lama semakin
banyak yang lainnya yang terkena dampak globalisasi dalam hal budaya berpakaian
kebarat-baratan, sehingga generasi muda yang lainnya mulai menganggap cara
berpakaian seperti itu sebagai hal biasa yang bisa diikuti sesuai perkembangan
globalisasi. Secara tidak sadar oleh mereka, mereka telah mengalami perubahan
sosial yang negative. Karena banyaknya yang berpakaian seperti itu, masyarakat
menjadi kewalahan untuk menegur apalagi untuk mengubah cara berpikir mereka
yang benar-benar terbius untuk berubah karena dampak globalisasi. Sedangakan
sebagian generasi muda yang tidak mengikuti gaya berpakaian seperti itu sering
dikatakan ketinggalan zaman, jadul, tidak fashionable. Bahkan saya pernah
mendengar ketika seorang teman yang saya kenal berjilbab besar dan terbiasa
dengan pakaian yang tidak memperlihatkan lekukan tubuhnya menegur seorang teman
yang lewat di depan kami dengan pakaian yang benar-benar kebarat-baratan.
Tiba-tiba saja teman saya yang tadi dicemoh dan dikatakan “yahh daripada kamu..hidup di zaman serba
modern tapi kok kayak orang yang hidup di zaman purba, sama sekali gak mengerti
yang namanya fashionista”. Hal kecil seperti itulah salah satu hal yang bisa
menghilangkan jati diri generasi muda sehingga membuat mereka mulai mengikuti
dampak negative gobalisasi dan mengalami perubahan sosial sehingga menyebabkan
memudarnya niai dan norma yang sudah dianut sebelumnya.
Pada masa sekarang ini, generasi muda merupakan objek yang paling
cepat dipengaruhi dampak perubahan sosial yang dibawa arus globalisasi. Apalagi
generasi muda yang sama sekali tidak mengenal jati dirinya sendiri. Mereka
cenderung lebih cepat dipengaruhi efek globalisasi sehinnga mereka cepat sekali
mengalami perubahan sosial yang negative. Selain tidak mengenal jati diri, anak
yang memiliki keluarga dan staf pengajar yang dalam mengajarkannya tidak
mempunyai kompeten dan tidak peduli akan ank didiknya juga merupakan anak yang
cepat bisa terpengaruh dampak globalisasi sehingga mengalami perubahan sosial
yang negative. Maksud dari keluarga yang tidak berkompeten dan tidak peduli adalah
Keluarga yang seharusnya mempunyai peran penting terhadap pertumbuhan dan
perkembangan anak dan mengajarkan anak
mulai dini tidak menjalankan perannya dengan benar. Keluarga yang lebih
sering sibuk dengan pekerjaan tampa meberikan perhatian kepada anaknya. Begitu
juga dengan staf pengajar yang seharusnya mengajarkan hal hal benar tapi malah
memberikan contoh yang tidak benar. Staf pengajar yang seharusnya bertindak
ketika anak didiknya melakukan penyimpangan-penyimpangan tapi malah hanya
diacuhkan dan dibiarkan tampa ditindak.
Dalam proses perubahan sosial,
banyak pemuda yang tidak menfiltrasi hal yang akan mereka ikuti. kebanyakan
dari mereka ketika melalui proses perubahan sosial tidak berpikir panjang dan
tidak menimbang tentang pentingnya nilai-nilai social-budaya yang awalnya
mereka ikuti. Banyak yang tak sadar akan
perubahan-perubahan sosial yang dapat menyebabkan mulai tidak ada persamaan
pandangan di antara anggota masyarakat mengenai norma yang semula dijadikan
pegangan oleh anggota masyarakat sehingga Norma-norma masyarakat tidak
berfungsi dengan baik sebagai alat untuk mencapai tujuan masyarakat. Ditambah
lagi dengan Timbulnya pertentangan norma-norma dalam masyarakat, sehingga
menimbulkan kebingungan bagi anggota masyarakat itu sendiri.selain itu Tidak
ada tindakan sanksi yang tepat bagi pelanggar norma dan tindakan dalam
masyarakat sudah tidak sesuai lagi dengan norma masyarakat.
Di sisi lain, dampak globalisasi
yang menyebabkan masyarakat mengalami perubahan sosial sehingga semakin berkembangnya
perilaku konsumerisme yang membuat mereka sangat suka untuk memiliki dan menggunakan barang-barang yang dikatakan bernilai. Ketika
masyarakat berperilaku konsumerisme, mereka akan melakukan hal tersebut dengan
menggunakan berbagai cara, tampa peduli benar dan salahnya cara yang mereka
tempuh tersebut. Hal ini menyebabkan keresahan sosial
atau rasa cemas dan takut pada
masyarakat yang menyebabkan hilangnya ketentraman dalam masyarakat tersebut.
Secara langsung hal tersebut menyebabkan gangguan hubungan sosial dan berdampak
pada pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpuan
Memudarnya nilai nilai dan norma
norma di masyarakat dapat disebabkan oleh masyarakat, terutama kaum muda yang
dikatakan penerus bangsa mengalami
perubahan sosial yang negative akibat arus globalisasi tampa berpikir panjang
untuk mengikuti perubahan tersebut. Mulai dari mengalami perubahan sosial yang
negative yang dibawa globalisasi karena
tidak mengenal jati diri, kurangnya sosialisasi, perilaku konsumerisme
yang tinggi, keresahan sosial, kurangnya peran keluarga dan pengajar, acuh tak
acuh terhadap nilai nilai dan norma norma, pengaruh budaya asing, lingukngan
yang baru dll.
B.
Saran
Sebagai generasi penerus bangsa,
sebaiknya kita sebagai pemuda mengenal jati diri kita masing-masing dan
menjunjung tinggi nilai dan norma yang benar yang kita anut. Ketika generasi
muda dihadapkan dengan perubahan sosial sebaiknya terlebih dahulu memfiltrasi setiap perubahan yang dibawa arus
globalisasi. Jika baik, mari kita ikuti dan jika buruk, sangat baik untuk tidak
diikuti.
DAFTAR PUSTAKA