Minggu, 22 September 2013

Laporan tutorial Ilmu Keperawatan Dasar

LAPORAN KELOMPOK X MAKALAH TUTORIAL SKENARIO 1 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012 PENDAHULUAN A. GADIS YANG MALANG Anak usia 14th seorang gadis yang cantik tinggi, berambut panjang, dan pandai. Dia seorang mayoret di Sekolahnya. Saat bermain-main dengan teman lutut kakinya terbentur ujung meja dan bengkak. Setelah 5 hari bengkak di lututnya semakin membesar, disertai badan panas dan tidak nafsu makan, karena otang tua si gadis takut dibawalah periksa di suatu RS di daerahnya. Dari hasil pemeriksaan oleh dokter disarankan menjalani PA dan MRI karena curiga adanya tumor. Dokter mengatakan harus menunggu hasil PA selama 1 minggu. Selama 1 minggu menunggu, gadis cantik ini merasa sedih. Saat mendengar suara drumband yang kebetulan lewat di dekat rumahnya, dirinya menitikkn air mata. Semakin hari kakinya membengkak dan sangat nyeri, membuatnya kesulitan berjalan dan bahkan tidak bisa untuk berjalan seperti biasanya. Seminggu berlalu, hasil lab PA keluar. Gadis cantik tersebut terdiagnosis osteosarcoma, sebuah kanker tulang yang ganas. Dokter mengatakan bila tidak segera dilakukan operasi, maka akan fatal dan dapat merenggut nyawanya. Mengetahui hal itu gadis sangat terkejut, berkali-kali menangis, mengunci diri di kamar, dan seringkali menyesali hidupnya. Gadis seringkali berkata “Tuhan,,kenapa Engkau berikan penyakit ini. mengapa kau tak adil padaku”. Setelah operasi, kondisi psikologis gadis ini tak lagi seceria dulu, aktivitasnya sebagai pelajar dan semua perannya tidak bisa dilakukan layaknya dulu. Gadis menjadi sangat pendiam, enggan memulai pembicaraan, malu ketika harus berkumpul lagi bersama teman-temannya. Saat perawat mendekati dan mengkaji keadaan gadis, ia mengatakan bahwa merasa tidak bangga lagi engan dirinya, merasa tidak berguna lagi bagi siapapun. B. DAFTAR KATA SULIT 1. Osteosarcoma 2. PA 3. MRI 4. TUMOR 5. KANKER C. DAFTAR PERTANYAAN 1. Bagaimana peran perawat menangani masalah dalam kasus ? 2. Apa sajakah diagnose keperawatan menurut batasan karakteristik dalam kasus Gadis yang Malang ? 3. Kenapa si gadis tidak seceria dulu setelah dioperasi ? 4. Dari kasus tersebut adakah tanda-tanda osteosarcoma ? 5. Apakah yang dilakukan dokter setelah tahu bahwa pasien terdiagnosa osteosarcoma ? 6. Apa yang dirasakan gadis malang saat ini ? 7. Apa yang terjadi pada kakinya ? kenapa dia malu ? 8. Apakah perawat dan dokter bisa berkolaborasi memecahkan masalah ini ? 9. Apakah penyakit diketahui setelah terbentur ? 10. Yang dirasakan pasien apakah nyeri akut atau nyeri kronis ? 11. Mengapa pasien harus menunggu PA selama 1 minggu ? 12. Penyebab timbulnya tumor itu disebabkan karena apa ? 13. Apakah tekanan mental dapat menyebabkan tumor semakin membesar ? PEMBAHASAN A. JAWABAN KATA SULIT 1. Osteosarcoma : Neoplasma Tulang yang Ganas dan terdiri atas stroma jaringan penyambung ganas dengan adanya osteoid ganas, pembentukan tulang atau kartilago; disubklasifikasikan sebagai osteoblastik, kondroblastik, atau fibroblastic (Kumala, 1998 ) 2. PA : Patology Anatomi adalah spesialis medis yang berurusan dengan diagnosis penyakit berdasarkan pemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler. ( Sudiono, 2001) 3. MRI : Magnetic Resonance Imaging adalah pemeriksaan noninvasive yang menggunakan media magnetic dengan bantuan gelombang frequensi radio untuk mendapatkan gambar tubuh ( Notosiswoyo & Suswati. 2004 ) 4. Tumor : jaringan sel lain yang berupa benjolan atau pembengkakan di bagian tubuh. Penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali sehingga menyebabkan kerusakan jaringan-jaringan di tubuh dan bisa menyebabkan kematian (Hariana , 2005) 5. Kanker : pertumbuhan maligna disertai dengan pembelahan abnormal, inflamasi jaringan sekitar(Tembayong, 2001) B. JAWABAN PERTANYAAN 1. Bagaimana peran perawat menangani masalah dalam kasus ? - Membina dan meningkatkan hubungan saling percaya - Mengenali factor-faktor yang mungkin menghambat - Mengurangi atau menghilangkan factor penghambat - Memberi dukungan terhadap respons kehilangan pasien - Meningkatkan rasa kebersamaan antaranggota keluarga - Menentukan tahap keberadaan pasien ( Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, 2000) 2. Apa sajakah diagnose keperawatan menurut batasan karakteristik dalam kasus Gadis yang Malang ? Diagnose keperawatan :  Domain 6 kelas 2,Risiko harga diri rendah kronik Batasan karakteristik : - ketidakefektifan adaptasi pada kehilangan - gangguan psikiatrik  Domain 7 kelas 3, Ketidakefektifan performa peran batasan karakteristik : - perubahan persepsi peran - perubahan pada pola tanggung jawab yang biasa - depresi - koping tidak efektif  Domain 9 kelas 2, ketakutan Batasan karakteristik : - penurunan kepercayaan diri - depresi - putus asa (NANDA,2012-2014) 3. Kenapa si gadis tidak seceria dulu setelah dioperasi ? Si gadis tidak seceria dulu setelah operasi karena : • mengalami gangguan konsep diri ( gambaran diri ) dikarenakan perubahan fisik atau kehilangan bagian tubuh.(kakinya tidak normal lagi ) • mengalami gangguan konsep diri ( harga diri ) dikarenakan harapan diri yang tidak realistis. • gangguan konsep diri ( peran ) dikarenakan ketidakmampuan menerima peran dan pekerjaan baru di Masyarakat 4. Dari kasus tersebut adakah tanda-tanda osteosarcoma ? Tanda-tanda osteosarcoma :  Nyeri dan pembengkakan  Nyeri pada tulang yang terkena  Nyeri yang tidak konstan dan mungkin lebih buruk pada malam hari  Rasa sakit sering meningkat dengan aktivitas(Subagyo,2010 ) 5. Apakah yang dilakukan dokter setelah tahu bahwa pasien terdiagnosa osteosarcoma ? Saat ini kemoterapi masih menjadi pengobatan utama untuk mengatasi kanker, termasuk kanker pada anak. Jika kanker diketahui secara dini, pengobatannya cukup mudah dilakukan dengan kemoterapi. Jika penyakit sudah berada pada stadium lanjut, harus ditangani bersama oleh ahli bedah ortopedi, patologi, dan radiologi. Pada langkah pertama biasanya dokter melakukan biopsi atau pengambilan jaringan dari sel-sel tubuh untuk diperiksa lebih lanjut. Jika ditemukan keganasan, apalagi sudah ada penyebaran, dokter akan melakukan tindakan pembedahan dan pengangkatan. Bila lokasi kanker tidak bisa diselamatkan, tindakan amputasi atau pemotongan anggota tubuh pun tak bisa dihindari. Supaya pasien mampu menjalani masa depannysa, bisa dilakukan rekonstruksi menggunakan autograft. (kompas, Osteosarkoma Paling Sering Menyerang Lutut.2012) 6. Apa yang dirasakan gadis malang saat ini ? Yang dirasakan gadis malang saat ini adalah gangguan konsep diri, yaitu kondisi ketika individu mengalami atau berisiko mengalami status perubahan yang negative pada cara ia merasakan, memikirkan, dan memandang dirinya sendiri. Gangguan konsep diri dapat meliputi perubahan citra tubuh, ideal diri, harga diri, performa peran atau identitas personal. Batasan karakteristik : - Menangis, sedih, marah - Menarik diri dari kontak sosial (Dignosis Keperawatan Aplikasi pada Praktik Klinik. Carpenito.2002) 7. Apa yang terjadi pada kakinya ? kenapa dia malu ? Kakinya tidak normal (pincang ), sehingga si gadis tidak dapat menjalankan peran seperti dulu di sebabkan oleh efek dari tindakan yang harus dilakukan jikalau seseorang mengalami osteosarcoma. Tindakan itu dilakukan bersama oleh ahli bedah ortopedi, patologi, dan radiologi. Pada langkah pertama biasanya dokter melakukan biopsi atau pengambilan jaringan dari sel-sel tubuh untuk diperiksa lebih lanjut. Jika ditemukan keganasan, apalagi sudah ada penyebaran, dokter akan melakukan tindakan pembedahan dan pengangkatan. Bila lokasi kanker tidak bisa diselamatkan, tindakan amputasi atau pemotongan anggota tubuh pun tak bisa dihindari. (kompas, Osteosarkoma Paling Sering Menyerang Lutut.2012) ( Nelson, 1996 ) 8. Apakah perawat dan dokter bisa berkolaborasi memecahkan masalah ini ? Dalam kasus ini dokter dan perawat bisa melakukan kolaborasi yaitu dokter, perawat, terapis rehabilitasi, dan teknologi yang memiliki peran penting dalam mendiagnosa dan mengobati penyakit dan membantu dalam pemulihan setelah operasi. ( Cancer facts & figures. Atlanta, Ga.2012 ) 9. Apakah penyakit diketahui setelah terbentur ? Iya, ditandai dengan bengkak, nyeri tekan setelah terbentur (Mitchell Dkk, 2006 ) 10. Yang dirasakan pasien apakah nyeri akut atau nyeri kronis ? Nyeri akut karena kurang dari 6 bulan (NANDA, 2012-2014 ) 11. Mengapa pasien harus menunggu PA selama 1 minggu ? Karena pemeriksaan patologi anatomi mencakup banyak hal, seperti pemeriksaan foto-foto rontgen, pemeriksaan jaringan secara microscopy dan Bmacroscopi, dan biopsy ( Sudiono, 2001 ) 12. Penyebab timbulnya tumor itu disebabkan karena apa ? Penyebab timbulnya tumor adalah : pertumbuhan jaringan baru atau pengumpulan cairan, seperti kista dan benjolan yang berisi darah akibat benturan. Selain itu Factor keturunan , factor gaya hidup seperti suka merokok dan minum alcohol serta system kekebalan tubuh yang lemah juga menyebabkan timbulnya tumor. (Deherba, 2012) 13. Apakah tekanan mental dapat menyebabkan tumor semakin membesar ? Iya. Penelitian baru menunjukkan sinyal yang menyebabkan sel untuk berkembang menjadi tumor(Yale, 2010 ). Stress yang dapat menimbulkan system imun pada manusia dan berpengaruh terhadap pembesaran kandungan asam dalam tubuh sehingga tumor berkembang cepat (Yuliati .2012) PENUTUP I. KESIMPULAN Dari kasus GADIS YANG MALANG dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang terdapat pada kasus ini meliputi citra tubuh, ideal diri, peran, dan harga diri. Tahap-tahap duka cita yang dirasakan setiap orang yang mengalami kehilangan yaitu denial, anger, bargaining, depresional, dan acceptance. Namun tahap-tahap ini tidak selamanya berurutan dari yang pertama ke yang terakhir, karena tergantung pada mekanisme koping seseorang. KONSEP SOLUSI Perawat mengkaji faktor-faktor Mengkaji makna kehilangan bagi klien dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi respon terhadap berduka kehilangan. Setelah itu itu perawat memberikan asuhan keperawatan seperti intervensi dan evaluasi. Adapun prinsip intervensi pada konsep diri meliputi : 1. Meningkatkan Kesadaran Diri. 2. Menyelidiki diri. 3. Mengevaluasi diri. 4. Mampu merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan. 5. Bertanggung jawab. DAFTAR PUSTAKA 1. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Perpustakaan Nasional.Jakarta.2012 2. T. Heather herdman, PhD, RN. Perpustakaan Nasional.Jakarta.2012 3. American Cancer Society. Cancer Facts & Figures2012. Atlanta, Ga. American Cancer Society 2012. 4. Stark, David D. Magnetic Resonance Imaging. The CV Mosby Company. Toronto, 1998. 5. Smyth, Francis W, NMR Historical Aspects in Modern Neuroradiological.

Soal Biostatistika regresi dan jawabannya

Latihan 1: Seorang peneliti ingin menjawab apakah daya antibakteri E.coli (Y) dipengaruhi oleh dosis filtrat daun jambu biji (X). Ia kemudian mengadakan penelitian secara in vitro dengan menggunakan 10 macam dosis filtrat (ppm/hr) dan hasilnya sebagi berikut. X (ppm) 0,0 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 Y (mm) 1,5 2,2 2,5 2,5 2,9 3,1 3,6 3,7 3,8 4,0 Bila X dan Y linier, jawablah pertanyaan berikut dengan =0,05. Bagaimana signifikansi nilai rxy? Bagaimana persamaan garis regresinya? Ujilah signifikansi persamaan garis regresi dan Bagaimana hasilnya? Berapakah sumbangan efektif X terhadap Y! Jawab : NO X Y XY X2 Y2 1 0 1.5 0 0 2.25 2 0.2 2.2 0.44 0.04 4.84 3 0.4 2.5 1 0.16 6.25 4 0.6 2.5 1.5 0.36 6.25 5 0.8 2.9 2.32 0.64 8.41 6 1 3.1 3.1 1 9.61 7 1.2 3.6 4.32 1.44 12.96 8 1.4 3.7 5.18 1.96 13.69 9 1.6 3.8 6.08 2.56 14.44 10 1.8 4 7.2 3.24 16 Jumlah 9 29.8 31.14 11.4 94.7 Rata- rata : Nilai X ̅ = 0.9, Nilai Y ̅= 2.98 Signifikansi Nilai Rxy H0 : Tidak ada korelasi yang signifikan antara dosis filtrat daun jambu biji dengan daya antibakterinya terhadap E.coli. atau H0 : Tidak ada korelasi yang signifikan antara dosis filtrat daun jambu biji dengan diameter zona hambat terhadap E.coli. r_xy= (n .∑▒XY- ∑▒X.∑▒Y)/√((n.∑▒〖X^2- (∑▒〖X)^2) (n.∑▒Y^2 〗- (∑▒Y )^2)〗) r_xy= (10 .31,14- 9 .29,8)/(√((10 . 11,4-(〖9)〗^2 )( 10.〖94,7-(29,8)〗^2 )))=0.97 Pada tabel diketahui nilai rxy(0,05)(10)= 0.632, jadi rxy > rxy(0,05)(10) sehingga H0 ditolak, jadi ada ada korelasi yang signifikan antara dosis filtrat daun jambu biji dengan daya antibakterinya terhadap E.coli. atau Ada korelasi yang signifikan antara dosis filtrat daun jambu biji dengan diameter zona hambat terhadap E.coli. Menentukan persamaan garis regresi linear Menghitung skor deviasi: Skor deviasi untuk XY= XY-((ΣX)(ΣY))/n= 31.14-((9)(29.8))/10= 4.32 Skor deviasi untuk X^2= X^2-((〖Σx)〗^2)/n= 11.4-((〖9)〗^2)/10=3.3 Skor defiasi untuk Y^2= Y^2-((〖ΣY)〗^2)/n= 94.7-((29.8)^2)/10=5.89 Menghitung koefisien prediktor atau nilai a : a= XY/〖ΣX〗^2 =4.32/3.3= 1.3 Persamaan garis regresi liniernya dapat dihitung melalui rumus : Y – Y = a (X – X), dan masukkan rata- rata : Nilai X = 0.9, Nilai Y = 2.98 Y – 2.98 = 1,3 ( X – 0.9) Y = 1,3 X – 1.17 + 2.98 Y = 1,3 X – 4.15 Menguji signifikansi persamaan garis regresi linier H0: Persamaan garis regresi Y = 1,3 X – 4.15 adalah tidak signifikan Sumber Variansi Derajat Bebas(db) Jumlah Kuadrat (JK) Mean Kuadrat (MK) Fhitung Garis Regresi 1 Hitung dengan rumus : ((ΣX〖Y)〗^2)/〖ΣX〗^2 =((〖4.32)〗^2)/3.3 = 5.65 Rumus : 〖JK〗_regresi/〖db〗_regresi =5.65/1 = 5.65 Rumus : 〖MK〗_regresi/(MK_galat ) =5.65/0.03 = 188.33 Galat / error Rumus : n-2 10-2 = 8 Hitung dengan rumus : ΣY^2- ((ΣX〖Y)〗^2)/〖ΣX〗^2 =5.89- ((〖4.32)〗^2)/3.3 = 0.24 Rumus : 〖JK〗_galat/〖db〗_galat =0.24/8 = 0.03 - Total 1+8 = 9 5.65 + 0.24 = 5.89 - - Kemudian menentukan F tabel dengan F(0.05)(8;1) = 5,32, Kesimpulan: karena nilai Fhitung  F(0,05)(8;1), 188,33 > 5,32, maka Ho ditolak, jadi persamaan garis regersi Y = 1,3 X – 4,15 adalah signifikan. Interpretasi: Dosis filtrat daun jambu biji dapat digunakan untuk meprediksi daya antibakterinya terhadap E.coli. atau Dosis filtrat daun jambu biji cukup signifikan mempengaruhi daya antibakteri E.coli. atau Dosis filtrat daun jambu biji mempengaruhi panjang diameter zona hambat terhadap E.coli. Mengetahui sumbangan efektif X terhadap Y Karena data diuji dengan analisis regresi 1-prediktor maka maka : SE = RXY x 100% = 0.97 x 100% = 97% Kesimpulan: Jadi, dosis filtrat daun jambu dapat digunakan untuk memprediksi daya antibakterinya terhadap E.coli dengan besar prediksi 98%, sedangkan 3% ditentukan oleh faktor selain dosis filtrat daun jambu. Atau: dosis filtrat daun jambu mempengaruhi cukup signifikan diameter zona hambat terhadap E.coli dengan besar pengaruh 98% dan 3% oleh faktor lain. Latihan 2: Seorang mahasiswa ingin menentukan apakah kemampuan meneliti para mahasiswa (Y) dapat ditentukan atau diprediksi dari kemampuan dalam metodologi penelitian (X1) dan statistika (X2). Ia kemudian mengambil 10 orang secara random dari populasi mahasiswa yang akan wisuda. Hasil penelitiannya sebagai berikut. Subyek X1 X2 Y 1 3.5 3.0 85 2 2.5 3.0 80 3 2.0 2.5 78 4 4.0 4.0 87 5 2.5 2.0 78 6 3.0 4.0 84 7 3.5 4.0 82 8 3.5 3.5 86 9 2.5 2.0 75 10 3.0 3.0 80 Jawab : Subyek X1 X2 Y X12 X22 Y2 X1Y X2Y X1X2 1 3.5 3 85 12.25 9 7225 297.5 255 10.5 2 2.5 3 80 6.25 9 6400 200 240 7.5 3 2 2.5 78 4 6.25 6084 156 195 5 4 4 4 87 16 16 7569 348 348 16 5 2.5 2 78 6.25 4 6084 195 156 5 6 3 4 84 9 16 7056 252 336 12 7 3.5 4 82 12.25 16 6724 287 328 14 8 3.5 3.5 86 12.25 12.25 7396 301 301 12.25 9 2.5 2 75 6.25 4 5625 187.5 150 5 10 3 3 80 9 9 6400 240 240 9 Jumlah 30 31 815 93.5 101.5 66563 2464 2549 96.25 Nilai rata-rata : X1= 3, X2=3.1, Y=81.5 Menentukan persamaan garis regresi: Menghitung skor deviasi ΣX_1^2= ΣX_1^2- 〖(ΣX_1)〗^2/n=93.5- 〖30〗^2/10=3.5 ΣX_2^2= ΣX_2^2- 〖(ΣX_2)〗^2/n=101.5- 〖31〗^2/10=5.4 ΣY^2= ΣY^2- 〖(ΣY)〗^2/n=66563- 〖815〗^2/10=140.5 ΣX_1 Y= ΣX_1 Y- ((ΣX_1 )(ΣY))/n=2464- ((30)(815))/10=19 ΣX_2 Y= ΣX_2 Y- ((ΣX_2 )(ΣY))/n=2549- ((31)(815))/10=22.5 ΣX_1 X_2= ΣX_1 X_2- ((ΣX_1 )(ΣX_2))/n=96.25- ((30)(31))/10=3.25 Menentukan koefisien prediktor atau nilai a1 dan a2 dengan rumus persamaan : ΣX1Y = a1 ΣX12 + a2 ΣX1X2 ΣX2Y = a1 ΣX1X2 + a2 ΣX22 Maka : 19 = 3.5 a1 + 3.25 a2 -------------------------------- masing-masing dibagi dengan 3.25 agar nilai a2=1 5.84 = 1.07 a1 + a2 22.5 = 3.25 a1 + 5.4 a2 ---------------------------------------------- masing-masing dibagi dengan 5.4 agar nilai a2=1 4.16 = 0.6 a1 + a2 Kemudian, eliminasi hasil pada persamaan (1) dan (2) untuk mencari nilai a1. 5.84 = 1.07 a1 + a2 4.16 = 0.6 a1 + a2 --------------------------------------------- -- 1.68 = 0.47 a1 a1 = 1.68 ÷ 0.47 a1 = 3.57 Terakhir, subtitusi nilai a1 kedalam persamaan (2) 4.16 = 0.6 a1 + a2 4.16 = 0.6 (3.57) + a2 a2 = 4.16 – 2.14 a2 = 2.02 Melalui nilai-nilai statistik tersebut selanjutnya menentukan persamaan garis regresinya, masukkan Nilai rata-rata : X1= 3, X2=3.1, Y=81.5 Y = a1 (X1 – X1) + a2 (X2 – X2) + Y = 3.57 (X1 – 3) + 2.02 (X2 – 3.1) + 81.5 = 3.57 X1 – 10.71 + 2.02 X2 – 6.26 + 81.5 = 3.57 X1 + 2.02 X2 + 81.5 – 10.71 – 6.26 = 3.57 X1 + 2.02 X2 + 64.53 jadi persamaan garis regresi yang menggambarkan fungsi prediktor X1 dan X2 terhadap Y adalah: Y = 3.57 X1 + 2.02 X2 + 64.53 Menentukan nilai koefisien korelasi linier ganda (signifikansi Ry(1,2)) Hitung dengan rumus : R_(y(1,2))= √((a_1 〖ΣX〗_1 Y+a_2 〖ΣX〗_2 Y )/〖ΣY〗^2 ) R_(y(1,2))= √((3,57 x 19+2.02 x 22.5 )/140.5)=0.897 Nilai koefisien determinasi (R2) Hitung dengan rumus : R2 = (Ry(1,2))2 = (0.897)2 = 0.804 Menguji signifikansi persamaan garis regresinya pada =0,05. Sumber variansi Db JK MK Fhitung F0,05(7;2) Grs.regresi 2 Rumus : R2 (Σy2) = 0.804 x 140.5 = 112.96 Rumus : (JK_regresi)/(db_regresi ) =112.96/2 = 56.48 Rumus : (MK_regresi)/〖MK〗_galat =56.48/3.9 =14.48 4.74 Galat/error Rumus n-3 10-3 = 7 Rumus : (1 – R2) (Σy2) =1-0.804 x 140.5 = 27.35 Rumus: (JK_galat)/(db_galat ) =27.35/7 = 3.9 - - Total 9 378,100 - - - H0 = persamaan garis regresi linear adalah tidak signifikan Kesimpulan : Karena nilai Fhitung > F(0,05)(7;2) maka H0 ditolak, jadi persamaan garis regresi linier Y = 3.57 X1 + 2.02 X2 + 64.53 adalah signifikans. Interpretasi : Persamaan garis regresi tersebut dapat digunakan untuk meramalkan kemampuan meneliti para mahasiswa dari kemampuan metodologi penelitian dan kemampuan statistika. Menentukan sumbangan efektif ganda (bersama) faktor X1 dan X2 terhadap Y. Rumus SE kombinasi dua prediktor X1 dan X2 terhadap Y, adalah: SE = R2 x 100% = 0,804 x 100% = 80.4 % Kesimpulan : Jadi, efektifitas persamaan garis regresi tersebut adalah 80,4%, artinya kemampuan meneliti para mahasiswa dapat diramalkan dari kemampuan metodologi penelitian dan statistika dengan besar prediksi 80,4% (mendekati 80%). Sedangkan sisanya yaitu 19,6% (mendekati 20%) ditentukan oleh faktor selain kemampuan metodologi penelitian dan kemampuan statistika. Interpretasi : Kombinasi variabel kemampuan metodologi penelitian dan kemampuan statistika secara bersama mempengaruhi kemampuan meneliti para mahasiswa dengan besar pengaruh 80,4%. Sedangkan sisanya yaitu 19,6% ditentukan oleh faktor lain. Tentukan sumbangan efektif tunggal faktor X1 terhadap Y dan faktor X2 terhadap Y! Rumus SE parsial atau masing-masing prediktor (X1 dan X2) terhadap Y. Tentukan nilai masing-masing nilai statistik prediktor : a1 ΣX1Y = 3.57 x 19 = 67.83 (kemampuan metodologi penelitian) a2 ΣX2Y = 2.02 x 22.5 = 45.45 (kemampuan statistika) Karena kedua berharga positif, maka JKregresi yang digunakan adalah : SE_X1= (a_1 ΣX_1 Y)/〖JK〗_regresi × R^2×100% SE_X1= 67.83/112.96 × 0.804×100%=48% SE_X2= (a_2 ΣX_2 Y)/〖JK〗_regresi × R^2×100% SE_X2= 45.45/112.96 × 0.804×100%=32% Kesimpulan: Dari dua nilai SE tersebut, maka dengan persamaan garis regresi Y = 3.57 X1 + 2.02 X2 + 64.53, kemampuan meneliti para mahasiswa dapat diprediksi dari kemampuan metodologi penelitian dengan besar prediksi 48%, kemudian kemampuan meneliti para mahasiswa juga diprediksi dari nilai statistika dengan besar prediksi 32%. Interpratasi : Interaksi antara kemampuan metodologi penelitian dan statistika dapat mempengaruhi kemampuan meneliti para mahasiswa dengan besar pengaruh 80,4% (dibulatkan 80%) dengan perincian 48% karena pengaruh kemampuan metodologi penelitian dan 32% karena kemampuan statistika sedangkan sisanya yaitu 20% karena faktor lain.